Blog SiMotor

Turun mesin motor bisa terjadi apabila kamu tidak rutin merawat motor kamu. Selain untuk menjaga performa motor, merawat motor secara rutin membuat usia pakai menjadi lebih awet. Masalah yang bisa terjadi seperti turun mesin motor yang akan bisa mengocek uang hingga jutaan rupiah.

Gejala turun mesin motor bisa diketahui dari munculnya asap putih akibat oli mesin terbakar dalam ruang bakar, suara mesin motor menjadi kasar, mesin motor susah dihidupkan, dan tenaga mesin motor yang melemah. 

Turun mesin merupakan servis besar yang membutuhkan banyak biasa karena masalah pada motor begitu serius dimana mesin perlu dilepas lebih dulu dari rangkanya. Apasih penyebab turun mesin pada motor?

Tidak ganti oli tepat waktu

Fungsi oli sangat penting karena menjadi elemen yang meminimalisir gesekan pada mesin serta mendinginkan suhu mesin supaya ngga terlalu panas. Cara kerja oli dengan mengisi berbagai celah yang ada pada roda gigi serta komponen mesin lain dan memastikan komponen mesin bergerak lebih halus.

Jarang servis rutin

Servis motor keseluruhan secara rutin sangat dianjurkan, seperti mengganti oli serta membersihkan filter udara setiap 2.000 hingga 3.000 km atau setiap 3 bulan sekali. Setiap 1 tahun atau 12.000 km, seluruh komponen motor akan dicek ulang seperti ruang bakar, pengereman, injektor, hingga kelistrikan. 

Suka menerobos banjir

Kebiasaan menerobos banjir bisa membuat air berisiko masuk ke mesin dan tercampur dengan pelumas. Ini memberikan dampak pada mesin yang berkarat dan baret dan bisa membuat motor mati mendadak ketika berkendara.

Tidak rajin mengganti air radiator

Air radiator berguna untuk mendinginkan mesin motor saat komponennya bekerja. Mesin yang terlalu panas atau overheating akan berisiko nge-jam sehingga sirkulasi oli ngga berjalan serta terlalu rapatnya ruang gerak piston. Hal ini berdampak pada motor yang jadi hilang tenaga karena pistonnya ngga dapat bergerak walaupun sudah digas.

Modifikasi mesin (Bore up)

Modifikasi mesin untuk meningkatkan kecepatan dan performa motor melalui peningkatan cc mesin membuat seluruh aspek mesin harus bekerja lebih keras. Hal tersebut membuat komponen mesin lebih cepat aus.

Berkendara dengan buruk

Berkendara tanpa memperhatikan prosedur pemakaiannya, seperti menggeber motor, ugal-ugalan, hingga menarik gas dengan sembrono membuat mesin lebih cepat aus.

Baca juga: Lakukan Ini Jika Mesin Motor Overheat


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *