Meletakkan jari tangan di tuas rem alias standby buat ngerem saat berkendara motor? BIG NO! Jari yang stand by di tuas rem depan bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Maka, penting untuk mengatur posisi tangan dan badan sebelum mengendarai motor.
Alasan Dilarang Posisi Jari Tangan di Tuas Rem
Ada alasan kenapa Meletakkan jari tangan di tuas rem sangat dilarang. Menurut Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani yang menjelaskan pada Kompas.com kalau otak cenderung akan memberi sinyal refleks untuk mengerem sekuatnya bila ada potensi bahaya di jalan, misalnya orang menyeberang sembarang.
Banyak pengendara motor yang kurang memahami cara pengereman yang baik dan benar. Seperti dilansir dari GridOto.com Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan bahwa mengerem motor harus memperhatikan kecepatan saat berkendara.
Baca juga: Knalpot Motor Nembak dan Meledak-ledak? Ini 6 cara mengatasinya!
Masih banyak pengguna motor yang salah kaprah dengan memposisikan jari di tuas rem. Kemungkinan besar alasannya biar selalu siap untuk ngerem. Padahal kebiasaan ini sangat dilarang.
“Itu menjadi satu larangan dalam teknik berkendara. Seharusnya jari kanan tetap di tuas gas, karena saat jari stand by di rem dan motor hilang kendali, tanpa disadari jari spontan mengerem,” ujar Jusri pada Grioto.com
Alasan kenapa hal ini dilarang itu jika tangan terus di tuas rem, saat terjadi sesuatu maka jari akan refleks dan pengendara malah akan jatuh. Dalam kondisi panik, bisa jadi tuas gas belum tertutup penuh tapi tangan sudah reflek menarik tuas rem. Yang terjadi motor akan terus melaju dan pengereman tidak optimal, atau kemungkinan terburuknya pengendara bisa terjungkal.
“Telapak tangan tidak cukup kuat untuk menahan beban motor jika hanya ditopang tiga jari, jempol, jari manis, dan kelingking,” sebut Jusri
Jika ada jari di tuas rem depan ini akan membahayakan, terlebih jika motor berjalan dalam kecepatan rendah di bawah 30 km/jam. Menggunakan rem depan saat kecepatan rendah dapat membuat roda mengunci dan stang berbelok. Jika ingin memperlambat motor saat berada di kecepatan 30-80 km/jam, disarankan untuk kombinasikan antara rem depan dan rem belakang.
Teknik pengereman
Seperti yang dilansir dari laman wahanahonda.com, berikut ini adalah tips teknik pengereman dan tips cara menggunakan rem yang baik dan benar bagi pengendara sepeda motor.
1. Menekan rem secara perlahan
Jangan pernah menekan tuas rem dengan keras dan mendadak karena bisa menimbulkan efek yang fatal seperti ban selip. Kemungkinan ban selip lebih besar saat menekan rem secara mendadak dengan keras.
2. Perhatikan jarak pengereman
Jarak pengereman merupakan kunci penting dalam pengereman. Semakin jauh jarak pengereman semakin baik teknik yang dipakai. Karena jika jarak pengereman jauh maka kondisi akan semakin ada ruang lebih untuk berhenti. Jarak inilah yang sering menjadi faktor utama penyebab kecelakaan beruntun yang disebabkan karena gagal dalam melakukan pengereman.
3. Gunakan rem depan untuk mengurangi laju kecepatan
Rem depan sangat efektif untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan, sedangkan rem belakang digunakan untuk menyeimbangkan kendaraan.
4. Gunakan kedua tangan saat mengerem
Yang dimaksud dengan menggunakan kedua tangan adalah rem depan dan rem belakang secara bersamaan. Pengemudi terbiasa menggunakan rem belakang saja atau rem depan saja, tapi pengereman yang benar adalah menggunakan kedua rem secara bersamaan. Hal ini menjadikan pengereman lebih optimal dan tentunya kendaraan menjadi lebih stabil.
5. Perhatikan urutan yang benar saat pengereman
Pengereman yang baik dan benar dimulai dari melepas tuas gas, baru mulai dengan pengereman. Kesalahan kecil dalam pengereman cukup fatal. Untuk keselamatan potensi selip akan lebih besar jika keadaan tuas gas masih terbuka. Selain itu, kerugian lainnya adalah mesin akan menjadi lebih cepat rusak karena bekerja lebih keras.
6. Latihan dan biasakan menggunakan teknik yang benar
Teknik pengereman yang benar perlu dilatih dan dibiasakan. Melatih teknik pengereman yang benar secara perlahan dan bertahan dari mulai kecepatan rendah dan sedang.
0 Comments