Blog SiMotor

Rem merupakan salah satu komponen sepeda motor yang berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan, hingga benar-benar berhenti yang harus dijaga performanya.

Rem terbagi dalam berbagai tipe, salah satunya yang paling banyak digunakan adalah cakram atau disc brake. Untuk pengoperasian, cakram banyak menggunakan sistem rem hidrolik atau pengoperasian sistem dengan memanfaatkan tekanan hidrolik.

Untuk merawat rem cakram pada motor, penggantian minyak rem dilakukan setiap dua tahun sekali atau jika mencapai jarak 24.000 km. Namun, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terkait dengan kondisi minyak rem yang ada di tank master rem.

Untuk pemeriksaan minyak rem, kamu bisa melihat level permukaan minyak rem apakah sudah menyentuh level paling bawah atau belum. Jika sudah menyentuh level paling bawah, pemeriksaan perlu dilakukan untuk melihat kondisi dari kampas rem yang mulai aus.

Bila kampas rem telah diganti namun kondisi minyak rem masih kurang, maka tank master rem wajib diisi sampai tanda level paling atas (maksimum). Untuk melihat kualitas dari minyak rem, bisa dilihat lewat warnanya. Semakin gelap warna minyak rem, kualitasnya semakin berkurang. 

Jika ada hal ganjil saat mengerem, kamu sebaiknya mengganti seal master rem. Keluhan yang biasanya diungkapkan oleh para konsumen ialah handle rem yang terasa blong ketika ditekan atau terasa sangat keras namun kendaraan ngga menurun kecepatannya.

Baca juga: Mengenal Jenis Kampas Rem, Fungsi, dan Cara Merawatnya


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *