Dampak Pertalite yang akan diganti dengan Pertamax Green 92 tahun depan sudah diprediksikan. Sebagian menilai bahwa pergantian ini akan menyebabkan hilangnya BBM (Bahan Bakar Minyak) subsidi pemerintah.
Sekarang saja BBM jenis Pertalite langka di sejumlah wilayah Indonesia akibat kenaikan BBM non subsidi. Meskipun, di awal tahun BBM sempat turun harga. Namun, kenaikan terus terjadi di bulan selanjutnya. Masyarakat seakan diminta menyesuaikan sejak dini jika Pertalite sudah benar-benar dihapus. Tidak ada subsidi tambahan sudah ditegaskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, saat ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi VII, di Gedung DPR, 31 Agustus 2023 lalu. Beliau menyebut bahwa, “Nggak ada tambahan subsidi, ongkosnya dari mana?”
Sekarang sepertinya masih belum ada reaksi negatif akan kebijakan ini. Namun, dampak sebenarnya dari Pertalite diganti dengan Pertamax Green 92 tentu akan dirasakan nanti. Berikut dampak serius pergantian Pertalite menjadi Pertamax Green 92.
Hilangnya Subsidi
Seperti yang sempat disinggung di atas bahwa tidak ada tambahan subsidi untuk BBM jenis RON 92 yakni Pertamax Green 92. Artinya, harganya dipastikan tidak akan semurah Pertalite RON 90 yang telah disubsidi pemerintah.
Masyarakat menengah ke bawah tentu menjadi pihak yang dirugikan. Selama ini, BBM subsidi menjadi andalan mereka karena harganya jauh lebih murah dibanding dengan BBM jenis lain. Permasalahan lainnya adalah pemerataan akses dan transportasi yang belum sebanyak kota-kota besar. Jadi, sepeda motor menjadi salah satu kendaraan atau alat transportasi yang paling diandalkan.
Kompresi Mesin yang Tidak Sesuai
Masalah kompresi mesin rendah yang menggunakan BBM oktan tinggi tentu patut diwaspasai. Pasalnya, masih banyak sekali jenis sepeda motor yang memiliki kompresi rendah, seperti Honda Beat. Padahal, penggunaan BMM beroktan tinggi terhadap motor dengan kompresi rendah bisa menyebabkan kerusakan.
Kerusakan tidak terjadi secara sekaligus, tapi membutuhkan waktu yang lama. Banyak juga yang memiliki kebiasaan mengisi BBM beroktan tinggi untuk sepeda motor berkompresi rendah mengaku jika tidak terjadi kendala. Namun, sebenarnya tindakan ini jelas berbahaya.
Membuat Boros
Akibat yang ditimbulkan dari pemakaian oktan BBM tidak sesuai dengan kompresi mesin adalah lebih cepat boros dan kurangnya performa. Mesin kompresi rendah yang memakai bensin oktan tinggi ini membuat proses pembakaran menjadi tidak sempurna yang akibatnya konsumsi bensin menjadi lebih boros.
Parahnya lagi, sisa pembakaran yang tidak sempurna ini masuk ke bak oli dan tercampur, akibatnya fatal. Motor bisa saja rusak. Bagaimana menurutmu?
1 Comment
Haidar Ali · October 13, 2023 at 2:55 pm
Motor keren